Rabu, 08 Oktober 2008

Fitri yang amanah

Dengan telah selesainya bulan yang penuh Rochmah, Magfiroh, kita akan kembali menjadi manusia yang Fitri dibulan Syawal ini, Minal Aidzin Wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir dan Bathin, walaupun agak terlambat ucapan ini. tapi tidak akan mengurangi makna dari hari Raya Iedul Fitri 1429 H. Iedul Fitri adalah sesuatu yang Kini, Ramadlan telah berlalu dan Idul Fitri telah dirayakan di mana-mana. Tentu tiap orang bisa berbeda-beda bagaimana ... sehingga terus-menerus bisa jadi tempat "berkaca" dan sebagai penuntun langkah-langkah di masa mendatang.
Dan perintah untuk saling memaafkan dan berbuat baik kepada orang lain seharusnya tidak semata-mata dilakukan saat Lebaran. Akan tetapi, harus berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari. Halal-bihalal yang merupakan tradisi khas rumpun bangsa tersebut merefleksikan bahwa Islam di negara-negara tersebut sejak awal adalah agama toleran, yang mengedepankan pendekatan hidup rukun dengan semua agama. Perbedaan agama bukanlah tanda untuk saling memusuhi dan mencurigai, tetapi hanyalah sebagai sarana untuk saling berlomba-lomba dalam kebajikan.sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang yang meminta-minta ; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan salat, dan menunaikan zakat ; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila dia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, benar (imannya) ; dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa". (Q.S. 2:177), semoga kita dapat melaksanakannya dengan kafah amanah yang diamanatkan oleh Allah SWT. amien....

Tidak ada komentar: